Senin, 24 Januari 2011

Sinopsis "SIGNS"


Posting sebelumnya mengenai UFO dan alien yang terjadi di Sleman yang mengingatkan ku dengan film fiksi sains yang di tulis oleh Mel Gibson Sign. Terinspirasi deh buat posting sinopsisnya untuk sekedar mengingatkan atau menceritakan kepada yang mungkin belum pernah liat nih film. Maaf kalo kata katanya atau alurnya masih susah dimengerti. Aku nulis juga agak lupa lupa gitu sama jalan ceritanya :P, mohon dimaklumi baru pertama nulis sinopsis juga. Ya udah deh ini dia sinopsis nya :

Graham Hess, adalah mantan pendeta yang meninggalkan imannya karena kematian sang istri. Ia tinggal bersama kedua anaknya, Morgan dan Bo. Ia juga tinggal dengan adiknya Merryl yang seorang mantan pemain Baseball.

Tanda-tanda (signs) aneh ditemukan pertama kali di pagi hari oleh putri kecil Graham Hess *si Bo Hess ini punya kebiasaan aneh yang ternyata dapat menyelamatkan keluarganya yaitu selalu meletakkan gelas berisi sisa air yang tak habis di minum ditiap sudut rumah* ketika mengejar anjing nya yang tiba tiba berlari dan menggonggong kearah ladang. Penampakan tanda ini sempat menggegerkan keluarga Hess dan para tetangganya. Awalnya keluarga ini mengira bahwa apa yang terjadi terhadap ladang mereka hanyalah kerjaan orang iseng saja. Namun, para tetangga ada yang berspekulasi bahwa ini adalah ulah Alien *soalnya orang bule sono percaya ama beginian karena saking tingginya teknologi mereka. “=.= lirik orang orang di NASA*.  Tetangganya pun malah memberi tahu untuk menggunakan manitor bayi  miliknya untuk mendeteksi alien. Ketika Graham hendak mengambil monitor itu, ternyata ada sosok alien yang terlihat oleh Graham. Ia pun bersembunyi di pantry tetangganya itu. Untuk melihat makhluk apa sebenarnya itu, graham menggunakan pisau sebagai cermin untuk mementulkan bagaimana sosok alien ini. Ternyata alien tersebut malah menjulurkan tangannya melalui sela lantai dan pintu. Karena panik sekaligus kaget, Graham pun memotong jari alien dengan pisau yang dipegang nya tadi.

Kepercayaan mereka terhadap Alien makin menjadi ketika mereka melihat berita dibeberapa Negara telah ditemukan penampakan sesosok alien yang tetangkap kamera di sebuah pesta ulang tahun *entah kenapa di sceene ini salah satu anggota keluarga Hess ini menggunakan semacam penutup kapala dari alumunium foil yang katanya supaya alien gak bisa baca pikiran mereka* *dapat ide darimana ya Mel Gibson selaku penulis ??* *hehehe :P*. Infasi alien pun menjadi jadi dibeberapa daerah, semakin banyak terlihatnya titik titik sinar lampu lampu di langit, termasuk di rumah keluarga Hess ini. Keberadaan alien mulai dirasakan ketika monitor bayi pemberian tetangga bergemerisik yang menandakan ada sesuatu. Siaran televisi pun sudah tidak dapat terpancar, puncaknya ketika keluarga ini mendengar suara langkah kaki “sesuatu” diatas atap rumah mereka. Graham Hess selaku kepala keluarga mempunyai saran agar seluruh anggota mengungsi di rumah danau mereka, dan lebih dekat dengan sumber air karena alien takut air *another weird idea from Mel Gibson :P*. Namun ternyata anggota lain tetap memilih di rumah. Mereka pun akhirnya hanya bersembunyi di gudang.

Keesokan paginya, keluarga Hess mendengarkan berita melalui radio yang ada di dalam gudang. Dijelaskan di radio itu bahwa usaha untuk menolak perang dengan para alien telah berhasil, dan dibeberapa Negara sudah banyak alien yang mulai pergi. Graham memutuskan untuk keluar karena dia pikir keadaan telah aman dan keadaan putranya, Morgan yang sakit asma segera memerlukan obat. Mereka pun memutuskan untuk keatas dan untuk mengambil inhaler milik morgan. Namun tanpa disangka sangka, meraka malah berhadapan dengan alien. Alien itu malah menyandera Morgan. Graham sempat meng-flashback pikirannya kewaktu dimana istrinya “sakratul maut”. Dipesan terakhirnya itu sang istri meminta agar Graham menjaga kedua anaknya itu dan menyuruhnya untuk terus  memotivasi sang adik Merryl agar “mengayunkan” lagi tongkat baseball-nya. Graham yang sempat termenung karena flashback tadi pun berteriak kepada Merryl untuk mengayunkan tongkat baseball didekatnya kearah gelas berisi sisa air yang selalu ditinggalkan oleh Bo yang ada didekat alien. Alien pun terbunuh karena tumpahan air itu *nice idea*.
Di akhir cerita, Graham Hess terlihat kembali mengenakan pakaian pendetanya. Dia sadar apa yang terjadi kepadanya sebenarnya merupakan suatu takdir. Meskipun sedikit acak karena kematian istrinya itu, ia sadar bahwa istrinya meninggal karena takdir dan lewat kematian istrinya itulah ada pesan tersirat untuk menyelamatkan Morgan.

2 komentar: